friendship

friendship

Wednesday, February 22, 2012

Logika Fuzzy


Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.

Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965.
Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih himpunan fuzzy.
Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing strength atau  predikat, terdapat 3 operasi dasar pada himpunan fuzzy :
OR (Union)
Fuzzy union: union dari 2 himpunan adalah maksimum dari tiap pasang elemen  element pada kedua himpunan
Contoh:
A = {1.0, 0.20, 0.75}
B = {0.2, 0.45, 0.50}
A U B = {MAX(1.0, 0.2), MAX(0.20, 0.45), MAX(0.75, 0.50)}
                = {1.0, 0.45, 0.75}
Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah MUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah GAJITINGGI[2juta] = 0,8  

                maka U -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan maksimum :
                UMUDA U GAJITINGGI
                = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta])
                = max (0,6 ;  0,8)
                = 0,8
AND (Intersection)
Fuzzy intersection (): irisan dari 2 himpunan fuzzy adalah minimum dari tiap pasang elemen pada kedua himpunan.
contoh.
A U B = {MIN(1.0, 0.2), MIN(0.20, 0.45), MIN(0.75, 0.50)} = {0.2, 0.20, 0.50}
Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah MUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah GAJITINGGI[2juta] = 0,8
                maka U -predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan minimun :
                MUDAGAJITINGGI
                = min( MUDA[27],  GAJITINGGI[2juta])
                = min (0,6 ;  0,8)
                = 0,6
NOT (Complement)
Komplemen dari variabel fuzzy dengan derajat keanggotaan=x adalah (1-x).
Komplemen ( _c): komplemen dari himpunan fuzzy terdisi dari semua komplemen elemen.
Contoh
Ac = {1 – 1.0, 1 – 0.2, 1 – 0.75} = {0.0, 0.8, 0.25}
Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah MUDA[27]= 0,6   maka  -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah :
                MUDA’[27]      = 1 - MUDA[27
                                                                = 1 - 0,6
                                                                = 0,4
Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan, namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut :
               
                If x is A Then Y is B

                atau y=f((x,A),B)

                maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya.

Secara umum, ada dua fungsi implikasi, yaitu :
1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output himpunan fuzzy
2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy
Operasi dari sistem pakar fuzzy tergantung dari eksekusi 4 fungsi utama:
Fuzzification: definisi dari himpunan fuzzy dan  penentuan derajat keanggotaan dari crisp input pada sebuah himpunan fuzzy
Inferensi: evaluasi kaidah/aturan/rule fuzzy untuk menghasilkan output dari tiap rule
Composisi: agregasi atau kombinasi dari keluaran semua rule
Defuzzification: perhitungan crisp output

Fuzzy Inference Systems:
Model Fuzzy Mamdani
Sering dikenal dengan nama Metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975.
Untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan :
1.Pembentukan himpunan fuzzy Variabel input maupun output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan
2.Aplikasi fungsi implikasi Fungsi implikasi yang digunakan adalah Min
3.Komposisi aturan Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy :
a. Metode Max
b. Metode Additive (SUM)
c. Metode Probabilistik OR
4. Penegasan (defuzzy) Input dari defuzzifikasi adalahsuatu himpunan yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut.
Mamdani fuzzy inference Fuzzifikasi: 
menentukan derajat keanggotaan
input x1 dan y1 pada himpunan fuzzy.

Model Fuzzy Sugeno.
Inferensi Mamdani tidak efisien karena melibatkan proses pencarian centroid dari area 2 dimensi.
Michio Sugeno mengusulkan penggunaan singleton sebagai fungsi keanggotaan dari konsekuen. Singleton adalah sebuah himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan: pada titik tertentu mempunyai sebuah nilai dan 0 di luar titik tersebut.
Penalaran ini hampir sama dengan penalaran Mamdani, hanya saja output (konsekuen) sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan linear.
Model Fuzzy Sugeno
Orde-Nol
Bentuk Umum :
                IF (X is A )  (X is A )  (X is A ) (X is A )  THEN z =  k
                dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-I sebagai anteseden, dan k adalah konstanta (tegas) sebagai konsekuen
Orde-satu
Bentuk Umum :
                IF (X is A )  …. (X is A ) THEN z = p
                dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-I sebagai anteseden, dan pi adalah suatu konstanta ke-I dan q merupakan konstanta dalam konsekuen
Perbedaan antara Mamdani dan Sugeno ada pada konsekuen. Sugeno menggunakan konstanta atau fungsi matematika dari variabel input:

                                IF               x is A
                                AND          y is B
                                THEN    z is f(x, y)

                dimana x, y dan z adalah variabel linguistik; A dan B himpunan fuzzy untuk X dan Y, dan f(x, y) adalah fungsi matematik.
IF               x is A
AND          y is B
THEN      z is k

Model Fuzzy Tsukamoto
Karakteristik:
                Konsekuen dari setiap aturan if-then fuzzy direpresentasikan dengan himpunan fuzzy monoton
[EMD – Fuzzy Logic, 2004] Contoh:
Sebuah pabrik elektronik dapat berhasil mencapai permintaan terbesar sebanyak 5000 barang/hari. Namun pernah pabrik tersebut hanya mencapai permintaan barang sebanyak 1000 barang/hari. Persediaan barang di gudang dapat mencapai titik tertinggi yaitu 600 barang/hari dan titik terendahnya 100 barang/hari. Dengan semua keterbatasannya, pabrik tersebut dapat memproduksi barang maksimum 7000 barang/hari dan minimalnya 2000 barang/hari. Apabila proses produksi pabrik tersebut menggunakan aturan fuzzy sebagai berikut
[A1]   IF Permintaan BANYAK And Persediaan BANYAK
                          THEN Produksi Barang BERTAMBAH ;
[A2]   IF permintaan SEDIKIT And persediaan SEDIKIT
                          THEN Produksi Barang BERKURANG ;
[A3]   IF Permintaan SEDIKIT And Persediaan BANYAK
                          THEN Produksi Barang BERKURANG ;
[A4]   IF permintaan BANYAK And persediaan SEDIKIT
                          THEN Produksi Barang BERTAMBAH ;